Sabtu, 28 Maret 2015

Manusia Dan Keindahan

Keindahan
              Pengertian menurut keindahan Liang Gie dalam bukunya Garis besar estetik (filsafat keindaha) dalam bahasa inggris yaitu beautiful.
Menurut cakupan orang-orang membedakana antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benuk tertentu yang indah.
Keindahan dibedakan dari bebrapa pengertian, adalah sebagai berikut.
        Keindahan dalam arti luas
        Keindahan dalam estetis murni
        Keindahan dalam terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
1. Keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide-ide kebaikan misalnya menurut Plato, keindahan adalah watak yang indah dan hukum yang indah
Menurut Aristoteles keindahan adalah sebagai sesuatu yang baik juga menyenanngkan.
Menurut Plotinus mengatakan, keindahan itu tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah
Menurut orang Yunani keindahan itu, pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah.
Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya adalah sebagai berikut:
a.       Keindahan Seni
b.      Keindahan Alam
c.       Keindahan Moral
d.      Keindahan Intelektual
 2. keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estentik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang di serapnya.
 3. Keindahan dalam arti yangf terbatas mempunyai arti yang lebih di sempitkan sehingga hanya menyagkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas pkk tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualitas yang paling sering bdisebut adalah kesatuan.
Filosofi seni mengatakan keindahan itu sebgai kesatuan hubungan yang terdapat antara pencerapa-pencerapan indra kita.
Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan. Kedua-duanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi yaitu mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mendukung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal . artinya tidak terikat oleh seera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.


Keindahan Sebagai Kualitas Abstrak dan Sebagai Benda Tertentu yang Indah

Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality) menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah keindahan yang memiliki konsep pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
Contoh keindahan dalam bentuk benda:
Secara alami : Manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari  Yang Maha Kuasa.
Buatan tangan : Karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.
Menurut cakupan orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalita yang abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Dalam pembatasan filsafah kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
a) keindahan dalam arti yang luas
b) keindahan dalam arti estetis murni
c) keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan



Nilai Estetik

            Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti hal nya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.

          Masalahnya sekarang ialah : apakah nilai estetik itu.? dalam bidang filsafat, istilah nilai seringkali dipakai sebagai suatu kata benda abstrak yang berarti kebethargaan (worth) atau kebaikan (goodness). Dalam dictionary of sociology and related sciences diberikan perumusan tentang value yang lebih terinci lagi sebagai berikut :

         “The believed capacity of any object to satisfy a human desire. The quality of any abject which causes it to be on interest to an individual or a group”. ( kemampuan yang dipercaya ada pada sesuatu benda untuk me imuaskan suatu keinginan manusia. Sifat dari sesuatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau sesuatu golongan).

·       Nilai Ekstrinsik
            Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (“instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya uisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik

·       Nilai Intrinsik
            Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .


Pengertian Kontemplasi dan Ekstansi

  • Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan

  • Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah



     

Renungan

Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu ialah : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologik.

  • TEORI PENGUNGKAPAN
Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.

Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris “aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic”. Seorang tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak, garis, wama, suar dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata mernindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.

  • TEORI METAFISIK
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation theory).

  • TEORI PSIKOLOGIS
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modem menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasaikan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman.

Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller, asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Sebuah teori lagi yang dapat dimasukkan dalam teori psikologis ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagi suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia.

Keserasian

          Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.

          Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian hams dipadukan wamanya bagian atas dengan bagian. bawah. Atau disesuaikan dengan kulitnya. Apabila cars memadu itu kurang cocok, maka akan merusak pemandangan. Karena itu dalam keindahan ini, sebagian ahli pikir menjelaskan, bahwa keindahan pada dasamya adalah sejumlah kualitas / pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity).

          Filsuf Ingris Herbert Read merumuskan definisi, bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat di antara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beauti is unity of formal relations among our sence-perception). Pendapat lain menganggap pengalaman estetik suatu keselarasan dinamik dari perenungan yang menyenangkan.



Keindahan Di Sekitar Kita
       

Menurut saya keindahan dalam kehidupan kita atau di sekitar kita sangat lah penting , karena manusia butuh akan hal yang indah 


Sumber :
  • http://djuriatun.blogspot.com/2011/06/pengertian-kontemplasi-dan-ekstansi.html
  • http://hendrowidodo46.blogspot.com/2011/06/keindahan-sebagai-suatu-kualitas.html
  • http://dhandydhandy.blogspot.com/2013/06/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-keindahan_24.html
  • http://nitapriyani04.blogspot.com/2013/11/tugas-makalah-manusia-dan-keindahan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar